Untuk melakukan operasi itu, pria bernama lengkap Dr Eka Julianta Wahjoepramono Sp BS, kelahiran Klaten, 27 Juli 1958, yang mempelajari ilmu yang ditekuninya itu di sejumlah negara, kini sudah menemukan teknologi baru operasi bedah saraf otak, yakni melalui hidung yang disebutnya dengan Trans Clival. Bahkan Eka dan tim nya sudah menangani penderita dari berbagai negara yang mempercayainya sebagai ahli bedah saraf otak terkemuka.
Dokter ahli bedah saraf masih sangat langka di Indonesia. Padahal kasus bedah saraf dari tahun ke tahun meningkat. Sebagai perbandingan, RS Siloam Gleneagles di kawasan Lippo Karawaci Tangerang pada 1996 hanya menangani 50 kasus, namun pada 2006 ini yang perlu penanganan operasi hampir mendekati 500 kasus.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar